Kelinci yang pupuler jadikan binatang peliharaan umum di
nikmati menjadi lauk makan nasi buat sebagian orang. Daging kelinci merupakan
pilihan sumber protein yang baik tidak hanya daging sapi, ayam, atau binatang
ternak yang lain. Memang, apakah kandungan gizi serta faedah daging kelinci?
Kandungan
gizi serta faedah daging kelinci
Satu bagian hidangan daging kelinci mentah seberat 100 gr
memiliki kandungan kalori seputar 175 kkal, 33 gr protein, 123 mg cholesterol,
serta keseluruhan lemak 3, 5 gr (dengan kandungan lemak jemu cuma 1 gr).
Tingginya bermacam kandungan zat gizi makro ini membuat daging kelinci berguna
menjadi sumber daya yang baik. Kandungan zat besi dalam daging kelinci juga
terbilang cukuplah tinggi, dapat penuhi 27 % keperluan harian Anda.
Diluar itu, daging kelinci juga diperkaya oleh beberapa
vitamin serta mineral terpenting. Daging kelinci kaya vitamin B-12, vitamin
B-3, magnesium, 46, 8 % selenium yang berperan menjadi anti-oksidan, serta 22,
4% fosfor untuk kemampuan tulang. Vitamin B-12 mainkan peranan terpenting dalam
pembentukan sel darah merah, metabolisme, serta manfaat skema saraf. Sesaat
vitamin B-3 atau diketahui dengan niacin, menolong badan merubah karbohidrat
jadi daya serta menghasilkan hormon sex.
Gizi daging kelinci dapat disebut sepadan dengan “teman”
daging putih yang lain, seperti ayam. Per 100 gr dada ayam utuh tanpa kulit
memiliki kandungan 165 kalori, 31 gr protein, 85 mg cholesterol, serta
keseluruhan lemak 3, 6 gr. Kandungan lemak jemu pada sebuah bagian ayam juga
persis sama dengan kelinci, cuma seputar 1 gr yang telah memenuhi 5 % keperluan
harian Anda. Akan tetapi sayangnya, kandungan B-12 serta zat besi dalam daging
ayam tambah lebih dikit dibanding kelinci.
Karena kandungan gizi daging kelinci dikit banyak dapat
dipertemukan dengan daging ayam, ini membuatnya menjadi pilihan daging putih
yang sama sebaiknya bila Anda jemu dengan hidangan ayam yang itu-itu saja.
Daging putih pupuler. memang masih tetap sangat baik
daripada daging merah, tetapi tentulah Anda harus tetap memerhatikan jumlahnya
bagian, berapa kerap Anda mengkonsumsinya, dan langkah memasaknya supaya
kandungan gizi kelinci olahan Anda tidak beralih serta justru berbalik
merugikan kesehatan badan.
Pada pupuler., langkah sangat aman untuk memproses daging
kelinci yaitu dengan ditumis, kukus, atau di rebus (menjadi sup). Cara
pembakaran atau pemanggangan dapat menghilangkan sampai 40 % dari vitamin B
serta mineral yang terdapat pada daging. Diluar itu, ada kecemasan mengenai
kandungan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) yang punya potensi menjadi zat
pemicu kanker saat daging dipanggang atau dibakar sampai gosong kehitaman.
Pikirkan juga untuk mengombinasikan daging kelinci dengan
sayuran, seperti jagung, nasi merah, kentang, atau brokoli.
ADS HERE !!!